December 10, 2007

Juara 2 Menembak


Serbia merupakan salah satu negara yang sangat maju di bidang persenjataan dan tidak bisa dipungkiri lagi bahwa negara ini merupakan salah satu pemasok senjata ringan di dunia. Selain menggunakan upaya marketing konvensional, salah satu club menembak (Partizan) di Beograd berupaya memperkenalkan produk senjata Serbia melalui kompetisi menembak yang diselenggarakan setiap tahun - dan salah satu targetnya adalah Embassy dan Organisasi Internasional yang memiliki perwakilan di Beograd. Belgrade Embassies Shooting Championship sudah memasuki tahun ke 4 sejak pertama kali diselenggarakan tahun 2004. Kompetisi tahun ini diikuti oleh 40 orang peserta dari 12 negara (Cyprus, Swiss, Polandia, Jerman, Indonesia, Ukraine, USA, Belgia, Inggris, Slovakia, Spanyol dan Bulgaria) serta 1 Organisasi Internasional (United Nations), dan pada kesempatan ini dua orang Duta Besar mengikuti pertandingan yaitu H.E. Mr. Stephen Wordsworth (Inggris) dan H.E. Mr. Homer A. Mavromatis (Cyprus).

Memperhatikan hasil tahun lalu dan tahun sebelumnya (Juara Umum dan Juara Kedua), Team Menembak KBRI Beograd mempunyai semangat yang menggebu-gebu untuk bisa merebut kembali piala bergilir yang sempat mampir di KBRI Beograd pada tahun 2005. Upaya yang coba dilakukan adalah dengan berlatih lebih awal, namun sayangnya semangat ini tidak bisa direalisasikan karena tidak mendapat restu dari pimpinan - biaya yang cukup besar untuk latihan dan pertandingan ini lebih cocok untuk antar militer serta tidak begitu langsung menunjang kegiatan diplomasi menjadi pertimbangan pimpinan untuk tidak mengikutsertakan team KBRI dalam kompetisi tahun ini. Dengan pertimbangan tersebut akhirnya kita tidak mendaftarkan Team KBRI Beograd dalam kompetisi tahun ini, namun demikian saya dan seorang rekan karena hobby tetap berkeinginan untuk ikut serta dalam kompetisi ini sebagai peserta perorangan dengan biaya sendiri, tiga hari sebelum batas akhir pendaftaran Kol. Gina Yoginda - Athan Beograd juga berkeinginan untuk ikut kompetisi, meski jauh hari sebelumnya juga sudah menyatakan keinginannya untuk memperkuat Team Menembak KBRI Beograd.

Kurang 15 menit dari deadline pendaftaran, akhirnya 3 orang peserta dari Indonesia (Saya, Eni dan Pak Yogi) mendaftarkan diri sebagai peserta, dan kita cukup surprise karena ternyata Indonesia dinantikan keikutsertaannya oleh Panitia. Dengan persiapan yang sangat minim (saya hanya dua kali latihan dan Eni hanya satu kali latihan - ...ihiks ... terima kasih Pak Yogi yang sudah menyediakan peluru dan administrasinya ... he...he...), kita bertanding pada hari Sabtu, 8 Desember 2007 di Club Partizan. Pak Yogi mendapat giliran pertama untuk menembak dengan score 192 (92 untuk tembak tepat selama 10 menit - 100 untuk tembak cepat selama 15 detik), saya mendapat giliran kedua dengan score 185 - lebih buruk dari tahun lalu (75 untuk tembak tepat, 2 tembakan pertama tidak masuk di lingkaran hitam hanya mendapat score 2 dan 4 - 110 untuk tembak cepat) kemudian giliran terakhir Eni dengan score 172 (84 untuk tembak tepat dan 88 untuk tembak cepat). Mungkin karena kurang latihan Saya dan Eni tidak begitu stabil meski di latihan terakhir score kita masih di atas 190-an, Eni sedikit gugup ketika menembak cepat dan saya missed 2 peluru di tembak tepat.

Menit demi menit berlalu, semua peserta sudah mendapat giliran - deg degan juga ketika memantau perkembangan score yang di raih oleh peserta lain. Muka-muka lama tampil dengan score yang jauh lebih baik dibanding tahun lalu. Ketika berbincang-bincang disela-sela pertandingan, resep mereka bisa menembus score di atas 2oo cukup simple - kata kuncinya adalah latihan - latihan dan latihan. Bayangkan saja, untuk menembak cepat (10 peluru dalam waktu 15 detik sudah termasuk memasukan magazin kedalam pistol), salah satu peserta dari Ukraine latihan kurang lebih 1,5 jam dalam durasi latihan 1,5 bulan hanya untuk memasukan magazin saja sampai dia bisa mencapai angka 3,5 detik.... ihiks bandingkan dengan kita yang hanya 2 kali latihan ... he...he..... mungkin kalau latihan kita lebih banyak nama Indonesia akan tertoreh sekali lagi di piala bergilir. Panita mengumumkan bahwa pengumuman juara akan dilakukan di Hotel Moskow (mungkin penggemar cerita Kereta Orient Express tahu hotel ini) pada besok harinya, meski dari hasil pantauan score kita yakin bahwa Indonesia bisa menduduk juara 2 dan Eni bisa menyabet juara 2 perorangan putri.
Dan benar juga ketika pengumuman, score gabungan kita (549) menempati posisi kedua setelah Polandia dengan score 567 - posisi ketiga ditempati oleh United Nations 2 dengan score 523. Untuk perorangan Pak Yogi menempati posisi ke 9 dan saya menempati posisi ke 11, Eni di posisi ke 19 umum dan Juara 2 untuk Putri.

November 19, 2007

Salju oh Salju .......

"Saljunya turun tidak terkira ...." begitu suara Dita terdengar hari Sabtu pagi kemarin - lagu hasil plesetan dari Tik-Tik Bunyi Hujan ... eh ... judulnya bener enggak ya. Salju tahun ini merupakan salju ke-empat buat Dita tapi salju pertama buat Arya. Yah 2 hari ini meski temperatur berkisar antara 0-3 derajat Dita dan Arya main di luar terus ... sampai basah kuyup .... fotonya nih :






Musim dingin mungkin suatu kesenangan tersendiri bagi anak-anak .... orang tua juga ding ... :D, tapi di musim ini pengeluaran rumah tangga akan membengkak ... khususnya untuk biaya pemanas ... terasa sekali nikmatnya hidup di Indonesia yang tidak perlu memikirkan biaya untuk pemanas ... tidak perlu memikirkan biaya untuk beli baju hangat ... terasa sekali sebetulnya kalau kita di Indonesia itu dimanjakan oleh alam.

October 19, 2007

Bangga menjadi Bangsa Indonesia


Berawal dari keikutsertaan dalam diskusi online, saya menemukan satu topik yang mungkin sangat berguna untuk menumbuhkan wawasan kebangsaan, rasa bangga menjadi warga negara Indonesia yang mungkin dewasa ini sudah semakin luntur karena situasi dan kondisi negara kita yang masih carut marut. Paparan cerita yang disampaikan oleh Bp. S Harsono berikut ini mungkin bisa menumbuhkan kembali keinginan untuk menggali budaya bangsa kita yang sedemikian tinggi sebelum dipatenkan oleh tetangga kita yang nakal. Berikut paparan Bp. S Harsono yang saya sadur dari diskusi online di Kaskus :

Dalam buku “Pustoko Rojo Purwo” gubahan Mas Ronggowarsito ada cerita lakon “WATUGUNUNG” yang mengisahkan hidupnya sejak kecil sampai menjadi raja di Negara Gilingwesi yang diuraikan sbb:
Dewi Sinto yang keluar dari dalam tanah, untuk dapat bertemu dengan Begawan Wrahaspati harus memasak daging BANYAK (Angsa) dan daging Wedhus Pedro (Domba).
Cerita tersebut sesungguhnya adalah kiasan sandi ilmu perbintangan, yaitu Wrahaspati adalah Planet Jupiter, Dewi Sinto yang keluar dari tanah melambangkan Bumi (Dunia). Banyak/Angsa adalah lambang gugusan bintang “Banyak Angrem” yaitu bintang Scorpio. Sedangkan Wedhus Pedro atau Domba adalah bintang Aries.

Bagi orang awam yang membaca ceritanya tanpa mengetahui bahasa samarannya (sandi) pasti mengira bahwa Dewi Sinto itu bener-bener harus memasak campuran daging kambing dan daging angsa untuk menemui Wrahaspati. Bikin gule buat sajen ... ha ..ha

Dengan sedikit bersabar dan menggunakan nalar kita sekarang bisa melihat bahwa cerita roman tersebut sesungguhnya adalah pelajaran ilmu astrologi.

Jadi ceritanya Dewi Sinto Basundari ketemu Begawan Wrahaspati adalah kiasan sandi yang ungkapannya adalah sbb:

Jalan yang harus dilewati supaya dapat bertemu atau papasan dikenal dengan nama sabuk hewan atau Lingkaran Zodiac (Dieren Riem) atau Ecliptica. Garis ini menjadi arah peredaran planet-planet yang dalam urutannya terdiri dari 12 gugusan dengan jarak masing-masing 30 derajat, yaitu Aries – Taurus – Gemini – Cancer – Leo – Virgo – Libra – Scorpio – Sagitarius – Capricornus – Aquarius – Pisces.

Sedangkan untuk gerak peredaran dunia yang menjadi pusat terletak pada garis lininya dikenal dengan nama Khatulistiwa atau Equator

Lingkaran garis lini (khatulistiwa) ini kalau dimekarkan akan berubah menjadi Garis Lini Langit atau Equator Langit.

Lingkaran Zodiac ini bersilangan dengan Equator Langit dan titik persilangan tersebut dikenal dengan nama Equinox atau bahasa Indonesianya Titik Lente.

Nah Titik Lente inilah yang diumpamakan oleh Ronggowarsito sebagai bertemunya Dewi Sinto dan Wrahaspati, yang teman-teman semua sekarang sudah mengerti sebagai persilangan bertemunya Dunia dengan Jupiter ketika beredar menyusur garis lingkaran Zodiac.

Dalam cerita diatas diterangkan bahwa bertemunya dua orang tersebut yaitu persilangan equator langit dengan lingkaran zodiac pada titik lente, adalah akibat dari bersatunya daging angsa dan daging domba itu mengandung makna hakekat bahwa titik lente itu berjalan/menggeser dari arah bintang angsa (Scorpio) kearah bintang Aries.

Demikianlah persoalan ilmu perbintangan yang di DRAMATISIR menjadi cerita sandi tentang pertemuan antara dewi Sinto dengan Begawan Wrahaspati (antara Bumi dengan Jupiter).

Selanjutnya dalam cerita diterangkan bahwa pertemuan Wrahaspati dengan Dewi Sinto menghasilkan anak yang namanya RADITE yaitu Matahari yang dibesarkan oleh Begawan Radi titisannya Batara Surya. Pertemuan Wrahaspati dengan Dewi Landep menghasilkan anak R.Wukir. Pertemuan Wrahaspati dengan Dewi Somo (Bulan) menghasilkan anak Anggoro (Mars), Sukro (Venus) dan Budo (Mercury).
Pertemuan Dewi Somo dengan RADITE menghasilkan anak Dewi Tumpak (Saturnus). Raden Radite ini akhirnya menjadi raja Watugunung.

Sinto, Landep, Wukir dan Watugunung termasuk menjadi nama Wuku dan ke 26 nama wuku lainnya adalah nama anak Wrahaspati yang lahir dari beberapa istri lainnya. He..he..he… rupanya Wrahaspati ini jagoan ditempat tidur, … jadi kalau ada istri tidak puas jangan cari Jin … tapi carilah Wrahaspati ditanggung memuaskan.

Nah, sekarang jelaskan bahwa cerita Watugunung itu sesungguhnya adalah cerita sandi lambang ilmu perbintangan yang menyebutkan semua nama planit dengan lingkaran zodiac dan equator langit. Jelas bahwa leluhur orang Indonesia jaman purba sudah mempunyai dan mengerti ilmu perbintangan yang lengkap, baik dalam bidang astronomi maupun astrologi seperti yang terdapat dalam Pawukon yang juga dipakai untuk mengetahui watak seseorang.

Pertanyaan selanjutnya adalah berapa tahunkah umur ilmu perbintangan bangsa Indonesia itu ?

Sesuai dengan makna yang tersirat dibelakang cerita Sinto ketemu Wrahaspati, persilangan dua garis lingkaran yang disebut equinox itu adalah menggesernya Banyak Angrem ke Wedhus Pedro atau Scorpio ke Aries, yaitu Bintang No.1 ke Bintang No.8.

Bergesernya Equinox dari arah Scorpio menuju ke Aries adalah melalui 7 gugus bintang yaitu Libra, Virgo, Leo, Cancer, Gemini, Taurus dan Aries.

Lamanya perjalanan waktu bergeser untuk tiap-tiap gugus bintang adalah 2156 tahun. Jadi total waktu perjalanan Scorpio ke Aries adalah 7 X 2156 tahun = 15.092 tahun.

Menurut ketentuan dalam ilmu perbintangan, untuk mengetahui umur berkembangnya ilmu perbintangan diberbagai Negara, ialah dengan memperhitungkan letak Equinox bagi ilmu perbintangan milik sesuatu Negara pada kedudukan mulai saat berkembangnya, kemudian dihitung jalan menggesernya sampai ke letak bintang Aries, yang menjadi pangkal menghitung posisi bintang pada garis lingkar zodiac.

Sesuai uraian diatas, dalam ilmu perbintangan kuno Indonesia, equinoxnya pada permulaannya berada diarah bintang Banyak Angrem (Scorpio) yang dalam perjalanannya ke Wedhus Pedro (Aries) melalui 7 gugus yang membutuhkan waktu 15.092 tahun lamanya. Jadi sesuai dengan pedoman ketentuan dari ilmu perbintangan maka umur ilmu perbintangan Indonesia sudah lebih dari 15.000 tahun.

Nol derajat equinox Aries itu terjadi pada tahun 108 Sebelum Masehi. Sedangkan sekarang ini pada saat Pak Biduanmanstrip membuat catatan ini adalah tahun 2007.

Jadi sampai waktu sekarang ini equinox tersebut sudah berjalan menggeser dari letak Aries selama (108 + 2007) 2115 tahun mendekati letak bintang Pisces. Dengan demikian berkat sandinya Pak Ronggowarsito maka kita dapat menghitung dengan pasti bahwa ilmu perbintangan Indonesia yang disebut Pawukon ini sudah mencapai (15.092 + 2115) 17.207 tahun lamanya.

Meskipun banyak yang sudah tidak mengerti artinya, tetapi ilmu perbintangan Indonesia yang disebut Pawukon ini sampai sekarang masih dikenal sebagian besar masyarakat, karena itu masih dicantumkan dalam “Tanggalan” untuk berbagai kepentingan adat dan keagamaan.



1. Bulatan ditengah D = Dunia
2. Lingkaran 1-R-7-S = Equator Langit
3. Lingkaran 1-0-7-P = Zodiac terdiri dari 12 gugus bintang.
4. Letak Aries adalah pangkal untuk menghitung jalan menggesernya equinox
5. Panah B = arah jalan menggesernya equinox dari scorpio ke Aries.
6. Equinox atau Titik Lente berada di Aries tahun 108 SM

Dengan terungkapnya umur ilmu perbintangan Pawukon yang sudah mencapai 17.000 tahun, ini menambah bukti lagi bahwa bangsa Indonesia adalah penduduk asli Bumi Nusantara yang sudah memiliki peradaban sendiri. Bukan keturunan Turki, Baghwan atau Mocetung yang katanya datang 300 tahun SM.

Bangsa Indian
Melalui penghitungan bergesernya equinox tersebut, diperhitungkan bahwa penduduk tertua di Peru telah memiliki ilmu perbintangan yang umurnya 15.000 tahun karena titik lentenya berada pada Libra. Pergeseran dari Libra sampai Aries melalui 6 gugus bintang yaitu 6 X 2156 = 12.936 + Letak equinox kini (108+2007) = 15.051 Tahun
Dengan demikian terbukti melalui Pawukon ini bahwa Peradaban di Indonesia sudah ada ketika berkembangnya peradaban Bangsa Kulit Merah (Indian) yang hidup sejak jaman Lemuria dan Atlantis di bagian bumi sebelah barat. Sedangkan Bangsa Indonesia adalah bangsa Kulit Sawo Matang dengan peradabannya berkembang dibagian bumi sebelah timur.

Bangsa Cina
Ilmu perbintangan tertua dari bangsa Cina adalah 13000 tahun, dilihat pada titik lentenya yang berada pada perumahan bintang Virgo. Perjalanan dari Virgo – Leo – Cancer – Gemini – Taurus – Aries melalui 5 gugus bintang, yang membutuhkan waktu 5 X 2156 = 10.780 + letak equinox kini (108+2007) = 12.895 Tahun.

Bangsa Babilonia
Ilmu perbintangannya berumur 6500 tahun, dilihat dari letak titik lente yang berada pada bintang Gemini. Pergeseran dari Gemini sampai Aries melalui 2 gugus bintang Taurus dan aries yang membutuhkan waktu 2 X 2156 = 4312 + letak equinox kini (108+2007) = 6427 tahun.

Bangsa India (Hindia Belakang)
Ilmu perbintangannya disebut Surya Sidhanta dan titik lentenya dimulai dari Taurus yang dalam pergerakannya menuju ke Aries membutuhkan waktu 2156 tahun lamanya. Sampai dengan tahun ini dimana Pak Musha melakukan pencerahan Nasional yaitu tahun 2007 maka ilmu perbintangan Raden Mas AjiSaka beru mencapai 2156 + (108+2007) = 4271 tahun umurnya.

Nah … sekarang coba masing-masing kita semua merenung, apakah mungkin Aki Dudung itu orang India atau Mbah Warijan itu Orang Cina. Apakah sampai sebegitu rendahnya rasa percaya diri bangsa ini, sampai tidak mau mengakui jati dirinya yang tulen. Aki Dudung yang manuke gundal gandul itu telah membekali kita dengan ilmu perbintangan yang tak ternilai harganya. Inilah Pusaka dan Harta Karun Indonesia yang di buat menjadi cerita mistik sebagai harta karun Bung Karno dsbnya.
Kalau ada yang mau mencari harta karun tersebut ya Galilah ilmu warisan Aki Dudung ini. Berbanggalah menjadi Putra Bangsa melalui tindakan-tindakan yang "Noble". Berprestasilah sebagai Putra Bangsa melalui tindakan-tindakan yang "Tulus".

Semoga bermanfaat


September 18, 2007

Street Exposure

Ceritanya nih terinspirasi sama Nitsa untuk bikin photo yang fokus pada street photography. Ahirnya bongkar-bongkar koleksi lama dan dikumpulin jadi satu di blog baru Street Exposure. Di blog ini saya bereksperimen buat blog 3 kolom ngikutin panduannya Mas Aroengbinang dan hasilnya cukup lumayan .... silahkan lho kalo mau dikomentari - kritik selalu ditunggu. ... :) . Meskipun di blog ini baru ada beberapa buah photo. Niatnya kalo udah terkumpul agak banyak nanti mau dicetak dalam bentuk buku. Jadi makin bergairah untuk belajar fotografi ... mudah-mudahan semangat yang menggebu-gebu ini nggak luntur. Yah paling tidak seperti kata Nitsa yang penting motret sambil mempelajari kaidah photography yang bener ... ada yang mau nemenin hunting? dengan motto "sing penting motret" meskipun peralatan masih amatir banget (Nikon D50, Nikon 50 mm/1.8D AF, Nikon 18-135 mm/3.5-5.6 G DX AFS, Sigma 70-300 APO DG Macro, Nikon Speedlight SB-600, Manfrotto 718 SHB, Nikon ML-L3, Lowepro Computrekker AW) kalo wish listnya sih ditambah Nikon 80-200 mm atau :D Nikon 70-200 mm VR, Nikon 105 mm Micro VR, Sigma 10-20 mm ... kalo wish listnya langsung diborong yang jelas isteri langsung manyun ... :D

September 5, 2007

Serba-serbi Bern, Switzerland (2)


Saya tiba di Bern kurang lebih pukul 18.30, sambil menunggu teman yang menjemput - saya mencoba melihat-lihat situasi di banhoff, suasananya masih sama seperti tahun sebelumnya cuman agak berbeda karena sedang banyak perbaikan disana sini. Begitu teman yang menjemput datang, kami kemudian sepakat untuk mencari makan malam di sekitar stasiun. Warung makanan Cina menjadi pilihan kami, kita memesan satu piring bebek goreng dan nasi plus nestea seharga CHF 19.98. Kalau ditanya bagaimana rasanya, ya standar masakan yang ada di stasiun - yang penting perut terisi daripada masuk angin mengingat cuaca yang lumayan dingin di luar.

Keesokan harinya sambil menunggu urusan dinas selesai, saya coba berkeliling di sekitar centrum Bern untuk melihat-lihat. Pertama-tama saya menuju ke arah kota tua tepatnya menuju Bern Tourism Center untuk mengambil brosur dan peta kota Bern. Dari brosur City Tours Excursions terlihat beberapa tempat yang cukup menarik, sebagian telah saya kunjungi seperti Interlaken, Jungfraujoch, dan Grindelwald. Akhirnya saya memutuskan untuk mengexplore kota Bern saja, hasilnya bisa terlihat dari beberapa foto berikut :









Salah satu cara paling nyaman untuk mengexplore kota Bern adalah dengan menggunakan tram kemudian dilanjutkan dengan jalan kaki. Tram ini dibagi beberapa zona, akan tetapi tiketnya berlaku jam-jaman, untuk tiket selama satu jam harganya CHF 3,60 dan untuk jarak dekat lebih baik beli tiket 1/2 jam seharga CHF 1,90. Tiket ini berlaku baik untuk tram maupun bus selama jamnya masih berlaku. Coba bandingkan dengan moda tranportasi yang ada di Jakarta - mungkin yang paling mendekati adalah busway bedanya mungkin kalo busway penuh sesak tram disini tidak sampai penuh sesak karena tiap 5 menit pasti datang tram berikutnya ... :D





Hampir lupa saya, bagi penggemar sepatu jangan sampai terlewatkan untuk mengunjungi Bally Outlet yang ada di Schonenwerd, Aarau. Outlet tersebut bisa di capai dari Bern dengan menggunakan kereta api, beli tiket Jurusan Bern - Schonenwerd SO via Olten seharga CHF 56. Cari kereta api jurusan manapun yang lewat Olten, kita turun di Olten kemudian sambung dengan kereta regional jurusan Schonenwerd - dari Olten kita melewati dua stasiun Dulliken, Dainiken terus kita turun di Schonenwerd SO. Begitu kita keluar dari Stasiun terlihat Fashion Fish Outlet, dari outlet ini kita belok kanan kira-kira 25 m akan terlihat Bally Factory Outlet. Harga yang ditawarkan cukup lumayan murah dibanding di Outlet Bally, apalagi kalau bulan Juli ketika musim sale tiba - anda bisa mendapatkan sepatu Bally dengan harga CHF 30 tapi di luar musim sale harga berkisar antara CHF 150 - 500.




Satu hal lagi, kalau ingin mencari souvenir saya sarankan untuk beli di supermarket seperti Coop dan Loeb karena harganya jauh lebih murah ketimbang kalau beli di toko khusus souvenir baik yang di centrum atau di stasiun apalagi di bandara.

Hmm ... apalagi ya ... oh iya ... saya lupa bawa tripod jadi foto-foto Bern di waktu malam blurr semua .... :(

September 4, 2007

Serba-serbi Bern, Switzerland (1)


Tak terasa sudah 5 kali saya menginjakan kaki di Bern - ibukota Swiss, terakhir minggu kemarin tgl 28 Agustus 2007. Banyak pengalaman yang saya dapatkan selama perjalanan ke Swiss. Jadi ingat ketika pertama kali datang ke Swiss untuk mengikuti training, inget ketika naik kereta bayarnya kurang - ceritanya saya dan 2 orang teman mengikuti sebuah training di Swiss dan pada hari minggu ingin pergi ke Geneva untuk mengunjungi seorang rekan. Di stasiun Zurich HB kami celingak celinguk nyari loket karcis tapi yang ketemu malah mesin tiket. Karena tidak ada satupun yang bisa berbahasa Jerman maka kita hanya menebak-nebak apa yang ada di mesin tersebut. Ada satu tombol bertanda 1/2 untuk kelas 2, dan harganya pun paling murah diantara bandrol harga yang ada di mesin itu. Akhirnya kita pilihlah tombol tersebut dan keluarlah tiket untuk kereta kelas 2. Di atas kereta kejadian yang bikin merah pipi karena malu pun terjadi, ketika kondektur memeriksa tiket dengan santainya kita mengeluarkan tiket kita - alamak, kondektur menanyakan Swiss Half Price Pass, horotoyoh kita saling pandang memandang kebingungan karena kagak ngerti pass apa yang diminta. Akhirnya sambil senyum-senyum kita tanya ke kondektur dan dijelaskan, ternyata untuk beli tiket 1/2 yang ada di mesin tiket kita harus punya Swiss Half Price Pass yang bentuknya kayak kartu kredit. Akhirnya sang kondektur mengeluarkan peralatan handheld wireless dan pencet sana pencet sini bikin struk kwintasi dan diserahkan ke kita untuk dibayar kekurangan ongkos kita. Untung kata temen yang ada di Geneva, biasanya kondektur langsung mengeluarkan struk denda.


Memang di Swiss semuanya sudah serba teratur, jadwal kereta pun bisa pas sampai ke menit-menitnya dan yang jelas kita tidak akan bingung untuk mencari connection di tiap stasiun cukup berbekal buku timetable sama lihat layar untuk cek gatenya. Saya akan coba berbagi pengalaman perjalanan saya ke Bern, Swiss. Saya datang ke Swiss menggunakan SwissAir dan turun di Zurich Flughafen. Begitu keluar dari imigrasi kita ambil barang kita dan cari loket penjualan tiket kereta api SBB CFF FFS yang berada di lantai dasar (petunjuk sangat jelas terpasang di setiap sudut bandara Zurich). Di loket, saya memesan tiket jurusan Bern bolak balik alias PP seharga CHF 98 untuk kelas 2. Apabila kita akan kembali ke negara asal melalui Zurich Flughafen lebih baik beli tiket PP yang berlaku selama 2 minggu atau 1 bulan... ihiks jadi kalo kita bangun kesiangan bisa langsung tancap nyari gate kereta di stasiun keberangkatan tidak bingung harus antri beli tiket dulu. Jangan lupa untuk mengambil buku saku timetable kereta yang ada di loket penjualan. Tiket kereta api yang diberikan oleh kasir tertera Zurich Flughafen - Bern via Zurich, Olten - berarti tiket ini berlaku untuk kereta jurusan Bern melalui Zurich HB (main station) dan Olten. Stasiun kereta api Zurich Flughafen ada di lantai bawah tanah bandara Zurich.

Akomodasi di Bern cukup variatif, hotel dengan range harga untuk single bed mulai dari CHF 110 - 450 dan untuk double bed mulai dari CHF 150 - 560 atau bisa juga cari youth hostel atau tempat backpacker biasanya lebih murah. Untuk makanan tergantung dari tempat makannya, kalau Mc Donald sekitar CHF 10 - 15, nasi goreng CHF 35, makanan Cina mulai CHF 15 - 30 tapi yang di banhoff (stasiun kereta) kalau di restoran tentunya kocek akan terkuras secara drastis ... :D . Untuk akomodasi kota Bern juga sering menawarkan paket-paket murah untuk menarik wisatawan semisal 3 malam menginap hanya bayar 2 malam (http://www.berninfo.com) . Untuk tiket kereta, tram atau bus dan tiket masuk museum juga bisa menggunakan pass 1/2 harga atau pass lainnya yang intinya jauh lebih murah ketimbang kalau beli harga normal.(cek disini http://www.myswissapls.com)

bersambung ...

September 3, 2007

Nagabonar : Nasionalisme di era digital

Mungkin sudah ketinggalan saya mengulas film Nagabonar jadi 2, tapi berhubung saya baru berkesempatan nonton film ini kemarin nggak ada salahnya saya menuliskan isi hati saya sehabis menonton film ini. Terus terang berlinang air mata saya ketika melihat film ini. Ketika gaya hidup metropolitan dan paham hedonisme telah merasuki jiwa manusia Indonesia, film ini mencoba memberikan setetes air pelajaran nasionalisme meskipun dibingkai dalam bentuk komedi. Bagian film yang membuat air mata berlinang adalah ketika Nagabonar memberikan penghormatan kepada patung proklamator dan pak Dirman. Jadi ingat doktrin-doktrin kebangsaan yang dulu ditanamkan didalam benak kepala saya... jadi ingat pidatonya Bung Karno "jasmerah" ... doktrin ini mungkin sudah susah ditemui di sekolah-sekolah kita apalagi di layar televisi. Film-film perjuangan pun sudah tidak ada lagi ... semisal Janur Kuning ... dan banyak lagi film lain di masa kecil saya ... yang pasti saat itu saya sangat antusias menonton film-film perjuangan ... masih inget "Temon" bocah kecil di era perjuangan kemerdekaan dalam sebuah film yang saya lupa judulnya.

Ketika televisi kita dipenuhi dengan sinetron-sinetron yang hanya memamerkan kemewahan dan kekayaan, maka bangsa kita akan semakin terlena dininabobokan mimpi-mimpi kemewahan. Lupa untuk bekerja keras, lupa untuk menatap masa depan ... yang ada hanya mimpi (meskipun saya termasuk salah satu penggemar mimpi karena bagi saya "mimpi" adalah suatu visi yang harus dicapai). Mungkin tidak ada salahnya sinetron-sinetron kita menampilkan sisi lain dari sebuah perjuangan untuk membangkitkan rasa nasionalisme kita yang semakin pudar ini. Apakah tidak miris hati ini ketika membaca di sebuah media - sebuah negara kecil Malaysia memperlakukan warga kita dengan semena-mena yang jelas-jelas datang ke Malaysia dengan undangan resmi, mengolok-olok dengan sebutan Indon yang berkonotasi negatif, memperlakukan turis dari Indonesia seolah-olah kayak kriminalis ... belum lagi pelanggaran wilayah di Kalimantan ... di Ambalat ... yang dekade tahun sebelumnya pasti tidak berani... apa sebab karena bangsa kita dalam kondisi yang selemah-lemahnya ... pemerintahnya tidak pernah akur dengan dpr-nya apalagi lsm-lsmnya. Mungkin pelajaran kebangsaan perlu ditumbuhkan lagi, sehingga para pemangku kepentingan negeri ini baik di pemerintahan maupun di dpr bisa secara jernih merumuskan kepentingan nasional kita - tidak hanya memikirkan kepentingan partai dan golongannya saja.

August 27, 2007

Liputan 17-an di Beograd

Seperti tahun-tahun sebelumnya setiap bulan Juli - Agustus selalu diwarnai dengan kegiatan-kegiatan untuk merayakan HUT Kemerdekaan RI. Demikian juga untuk tahun 2007, perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-62 diawali dengan pertandingan olah raga yang melibatkan seluruh masyarakat Indonesia yang berada di Beograd. Berbagai cabang olah raga dipertandingkan antara lain badminton, tenis meja, tenis lapangan, bola volley dan gaple.

Acara berikutnya adalah Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi 17 Agustus yang dilaksanakan di halaman Wisma Duta KBRI Beograd. Sebagai pasukan pengibar bendera pada upacara tersebut adalah siswa-siswa Sekolah Indonesia Beograd yang juga merupakan putra putri pejabat diplomatik KBRI Beograd.


Sehabis upacara peringatan detik-detik proklamasi, acara dilanjutkan dengan pertandingan dan permainan untuk anak-anak yang meliputi pertandingan memasukan pensil ke dalam botol, mewarnai dan menggambar, acara kemudian diakhiri dengan syukuran dan ramah tamah. Pada sore harinya dilaksanakan Upacara penurunan bendera.



Sebagai puncak acara peringatan HUT Kemerdekaan RI yang dilakukan oleh KBRI Beograd adalah resepsi diplomatik yang dihadiri oleh Corps Diplomatik, Pejabat Pemerintah Republik Serbia, Pengusaha serta counterpart lainnya dari KBRI Beograd termasuk diantaranya para wartawan, travel agency dan pengurus Asosiasi Persahabatan RI - Serbia. Dalam acara resepsi ini diperkenalkan makanan khas Indonesia seperti sate, mie goreng, lapis legit, lumpia dan tari-tarian dari Bali dengan harapan para tamu undangan lebih mengenal kekhasan dan keanekaragaman makanan dan budaya Indonesia.



August 10, 2007

Ketemu Jelena Jankovic


Salah satu keuntungan dari pekerjaan yang gue lakoni sekarang adalah kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang yang "terkenal", salah satu keberuntungan gue adalah bertemu dengan Jelena Jankovic, petenis Serbia yang saat ini menduduki ranking 3 WTA. Informasi selengkapnya mengenai Jelena Jankovic bisa ditemui di http://www.jelenajankovic.net

July 30, 2007

Sego Kucing vs Sego Kanggo Kucing

Mungkin bagi rekan-rekan yang pernah tinggal di Yogya tentunya tidak asing dengan istilah "sego kucing", yang biasanya menjadi teman makan kebanyakan mahasiswa termasuk saya kalau lagi nongkrong malam hari. Menu sego kucing ini adalah nasi dengan lauknya orak arik tempe dan ikan tapi kalau mau lebih lengkap lagi ada sate telur puyuh, tahu isi, tempe dan tahu bacem dan makanan khas Jawa lainnya seperti "jadah" bakar. Sego kucing ini biasanya dijual dengan angkringan dan harganya juga murah Rp. 1000,- .... nggak tahu sekarang harganya berapa.

Mungkin rekan-rekan juga sedikit heran, kenapa kok hari ini saya posting "sego kucing" - saya cuma bernostalgia saja karena setelah sekian lama tidak mendengar istilah sego kucing hari Sabtu yang lalu saya mendengar celotehan seorang rekan "wah nek iki mah sego kucing ... sego buat kasih makan kucing"... kejadiannya dipicu saat kita mengadakan gathering untuk pertandingan olah raga. Nah pas makan siang ada pembagian box makan siang, celotehan tadi kedengaran setelah ada yang membuka box makanan - yang ternyata isinya nasi, sejumlah kecil ikan atau ayam saya nggak tahu dan satu butir telor pindang nan mungil. He..he... tadinya mau makan jadinya malah terbahak-bahak sendiri .... inget masa lalu ketika nongkrong malam hari di Yogya.... jadi inget lagunya Katon Bagaskara..... Yogya ... jadi geli sendiri, lah wong di luar negeri kok ya masih ketemu "sego kucing" bukannya ketemu roti keju.

Sampai di rumah saya masih merenung-renung, ini panitia kekurangan anggaran, nggak punya duit, mau ngirit atau memang niatnya kagak mau kasih makan... mbuh lah ora weruh ... yang jelas saya dan beberapa temen akhirnya menyatap "belo meso" ..... dodo mentok yang dibakar dibalut sama roti diisi sama bawang putih dan mentimun ... harganya cuma Din 160 kira-kira 2 euro .... sangat murah buat ukuran di Eropa (tapi kalau masih pake pikiran di Yogya ya 2 euro termasuk mahal soalnya kan kalau di kurs jadinya sekitar 24 ribu rupiah ... :D) karena belo meso ini termasuk makanan pinggir jalan seperti sego kucing ... tapi lebih manusiawi dibandingkan lunch box yang dibagikan... bener celotehan teman saya itu ... bukan sego kucing tapi sego buat kasih makan kucing.

July 19, 2007

40 Degree

Sudah dua hari ini di Beograd temperature bergerak ke angka 40 derajat dan yang bikin pusing temperatur yang 40 derajat tadi bisa-bisa langsung drop sampai 20-an derajat, ini yang berbahaya. Tahun-tahun sebelumnya saya tidak pernah mengalami temperature lebih dari 36 derajat - pemerintah Serbia sudah mengumumkan untuk menunda semua pekerjaan yang dilakukan di ruangan terbuka. Apakah ini merupakan dampak dari pemanasan global - jawabannya mungkin sekali.

Sepanas-panasnya Jakarta, masih ada angin sepoi-sepoi yang bertiup dan kelembabannya masih tinggi, kalau disini benar-benar kering - enggak enak banget di kulit. Kalau membandingkan dengan cuaca disini, terasa sekali Indonesia merupakan negeri yg memanjakan penduduknya. Sayangnya kita terlalu terlena oleh kemanjaan alam sehingga banyak lupa, lupa untuk menghargai alam.

June 18, 2007

"Kalau motret tuh begini ya Pa ..!"


"Kalau motret tuh begini ya Pa ...!" ... teriakan Dita ketika melihat obyek foto melalui viewfinder Nikon D50, Dita selalu exciting kalau papanya atau mamanya pegang kamera... selalu ingin mencoba dan mencoba..... foto icon gue yang ada di blog ini adalah hasil jepretan Dita menggunakan Kodak CX7430..... belajar terus ya yang ......

Kalemegdan in Infra Red


Belajar Infra Red Photography ternyata mengasyikan juga, tone foto yang dihasilkan dari filter infra red ternyata bisa memberikan efek yang sangat berbeda dari foto biasa. Foto-foto hasil percobaan dengan filter Cokin P-007 ini sudah mengikuti setting yang disarankan, seperti preset White Balance (WB) pada kertas putih dan Exposure Compensation antara + 0,7 - + 1,7. Berikut foto-foto hasil percobaan hari Minggu kemarin di Kalemegdan antara jam 10.00 - 13.00.



June 7, 2007

My First Infra Red (IR) Photo


Ceritanya kemarin abis beli filter Infra Red Cokin P007, dan hari ini gue coba filter itu dengan kamera nikon d50, lensa nikon 18-135 - dengan settingan masih seadanya belum mengikuti pakem yang ada di fotografer.net dan tanpa tripod, hasilnya cukup lumayan kan :)

Settingan yang gue pake :
  • Focal Length : 18 mm
  • F-number : 1/4.5
  • Exposure Time : 1/4 sec
  • Metering mode : spot
  • Lighsource : Tungsten
  • Exposure Program : Aperture Priority
  • Exposure Compensation : 0 step

June 6, 2007

Met Ulang Tahun

happy birthday yang ........

June 5, 2007

Sirogojno - Desa 150 Tahun


Sirogojno adalah sebuah desa kecil di kawasan pegunungan Zlatibor - kurang lebih 224 km dari Beograd. Uniknya, desa ini berumur lebih dari 150 tahun dan keaslian arsitektur rumahnya masih tetap dipertahankan sampai sekarang. Arsitekturnya merupakan ciri khas region Dinaric yang menyebar sampai ke Montenegro, Bosnia dan Kroasia.

Perjalanan menuju Sirogojno dari pusat kota kecil Zlatibor sangat mengasyikan, di kanan kiri menjulang pegunungan Zlatibor yang berisi hamparan rumput hijau bak permadani. Sapi-sapi dan domba-domba juga menghiasi hamparan permadani rumput nan hijau. Infrastruktur jalannya juga cukup bagus dan mulus meskipun untuk dilalui 2 mobil terbilang sempit. Meskipun masih menggeliat dari terpaan embargo ekonomi selama 10 tahun, Serbia cukup berhasil dalam pengembangan infrastrukturnya. Desa-desa kecil yang hanya berisi 3-4 rumah yang jauh dari perkotaan dan berada di atas penggunungan, tetap bisa menikmati aliran listrik dan telepon - ditunjang dengan jalan kecil yang mulus beraspal hotmix.

Salah satu ciri khas daerah ini adalah kajmak (keju muda) dan daging asap. Untuk penggemar daging kambing mungkin akan terpuaskan, daging kambingnya tidak bau "prengus" dan sangat empuk. Uniknya lagi dokter disini bilang bahwa daging kambing tidak menyebabkan peningkatan kolesterol ..... he..he... klaim ini mungkin harus dicek ulang.... yang jelas sebagai penggemar daging kambing jelas saya sangat menikmati daging kambing Serbia yang disajikan dingin maupun panas, apalagi kalau ditambah dengan sambal kecap plus cabe rawit ....hm..hm... enaknya.

May 3, 2007

Sa Raup Cukup Sa Kranjang Kurang

Kenapa saya ambil judul dalam bahasa Jawa yang artinya segenggam saja cukup tapi sekeranjang masih kurang karena saat ini saya lagi muak sama polah tingkah segelintir elit pimpinan, elit pimpinan yang cenderung terpasung pada kekuasaan, terpasung pada nafsu serakah keduniawian. Muak kepada mereka yang lupa atau pura-pura lupa, tugas utama mereka adalah mewakili kepentingan masyarakat dan melayani rakyat.

Kekuasaan memang merupakan roh yang diidam-idamkan orang, ketika orang yang tidak kuat menerima berkah kekuasaan itu maka polah tingkahnya akan cenderung gila hormat dan haus kekayaan. Kehausan itu tetap tidak terpuaskan meskipun digelontor dengan bertumpuk-tumpuk dollar, berpundi-pundi rupiah, berkarung-karung euro. Yang tertinggal hanyalah napsu serakah, napsu sewenang-wenang, sudah lupa mana yang menjadi haknya mana yang menjadi haknya orang kecil. Yang tertinggal hanyalah sifat keakuan - aku yang paling berkuasa, aku yang menentukan.

Lupa ajaran-ajaran luhur nenek moyang.

Sabaring kalbu,
Ikhlasing ati,
Sarwa Alus,
Sabarang reh arum,
Illat pairap lan pangucap tajem tandhes kebak kawibawaan sungguh.

Alangkah elok kalau pemimpin kita punya jiwa yang sabar, hati yang ikhlas, serba halus perilaku dan ucapannya tajam penuh kewibawaan. Namun justeru yang terjadi adalah kebanyakan mengikuti sikap dan langkah yang keliru, adigang, adigung, adiguna.



April 2, 2007

Doa

Ya Allah, terima kasih telah memberikan nikmat selama 34 tahun terakhir ini
Ya Allah, berikanlah petunjuk-Mu sehingga hamba-Mu ini tetap berada di jalan-Mu
Ya Allah, berikanlah kekuatan dan ilmu-Mu untuk mengasuh anak-anak titipan-Mu
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku

March 23, 2007

Sebuah Sudut Kosancicev Venac, Belgrade


Di area Kosancicev Venac dahulu kala berdiri National Library of Serbia, namun pada tanggal 6 April 1941 hancur terbakar akibat pemboman yang dilakukan oleh Jerman pada Perang Dunia II dengan kode Punishment tanpa didahului dengan pernyataan perang. Perpustakaan national hancur terbakar dan banyak peninggalan sejarah ikut musnah.


Yugoslavia Federal Parliament Building


Di gedung ini pada tahun 1961 diselenggarakan KTT Gerakan Non Blok untuk pertama kalinya. Tokoh-tokoh seperti Joseph Broz Tito, Soekarno, Nehru, Gamal Abdul Nasser berkumpul bersama dengan 25 negara lain mendeklarasikan berdirinya Gerakan Non Blok. Namun sayangnya sebagai salah satu negara pendiri, Yugoslavia setelah pecah menjadi beberapa negara kecil hanya menjadi pengamat yang diwakili oleh Republik Serbia.

March 7, 2007

Status Kosovo : Perundingan Tanpa Kesepakatan

Seperti sudah diduga sebelumnya perundingan di Wina yang difasilitasi Martti Ahtisaari berakhir (02/03/2007) tanpa kesepakatan dan kompromi. Posisi masing-masing pihak masih tetap sama seperti sebelumnya. Ahtisaari dan koleganya akan melakukan review menyeluruh terhadap jalannya perundingan dan kemudian akan melakukan penyesuaian terhadap proposalnya. Perundingan selanjutnya dijadwalkan pada tanggal 10 Maret 2007 di Wina, perundingan ini merupakan kesempatan terakhir para pihak untuk mencapai kompromi sebelum Ahtisaari menyampaikan proposal finalnya ke DK PBB.

Bayang-bayang kegagalan perundingan tahap selanjutnya masih tetap ada mengingat posisi dasar para pihak masih tetap sama. Presiden Tadic pada suatu kesempatan di Blace, NIS menyatakan bahwa :

"We reject Kosovo’s independence, not only because it jeopardizes our country’s integrity, but also because we are convinced such legal and political precedents can cause instability throughout the region.

It is with this conviction that we participate in the Vienna talks. We are doing absolutely everything we can to defend Serbia’s integrity, and that remains the most important task ahead of us today. Challenges and difficulties in the future Kosovo status talks call for different ways and means of defending our integrity.

Unfortunately, there is no doubt the final decision on Kosovo’s future status does not lie with Serbia and its institutions. The issue has been internationalized all the way to the UN Security Council level, and that is something every citizen must be aware of."


Menurut B92, status akhir akan dibicarakan di Dewan Keamanan PBB pada bulan April 2007 ketika presidensi DK PBB dipegang oleh Inggris. Melihat penjadwalan ini, terkesan bahwa Inggris ingin status Kosovo bisa diselesaikan pada masa presidensinya sehingga upaya-upaya Kosovo menuju kemerdekaan dapat mulus meskipun hadangan veto dari Russia maupun China masih tetap ada.

Hanya untuk catatan pribadi saja, ketika masalah dalam negeri suatu negara sudah masuk dalam pembahasan secara multilateral (di-internasionalisasi) maka kemungkinan negara tersebut untuk lepas dari campur tangan asing akan sangat sulit. Demikian juga Indonesia ketika menyelesaikan masalah separatisme di Aceh melalui fasilitasi Martti Ahtisaari dan organisasinya yang kemudian diambil alih oleh Uni Eropa cq AMM kemudian sekarang ada Interpeace, sangat sulit untuk melepaskan diri dari campur tangan mereka meskipun bentuk organisasinya berubah. Presiden Tadic menyadari masalah ini, ketika Kosovo sudah menjadi masalah internasional maka kepentingan Serbia akan terabaikan yang ada adalah kepentingan negara-negara besar yang terlibat didalamnya.

February 21, 2007

Status Kosovo : Perundingan dan Ketegangan Baru di Kosovo


Babak baru perundingan mengenai status akhir Kosovo di mulai hari ini di Wina. Para pihak yang bertikai difasilitasi oleh UN Special Envoy Martti Ahtisaari sekali lagi akan melakukan perundingan untuk membicarakan hal-hal teknis mengenai status akhir Kosovo. Perundingan kali ini masih tetap dibayang-bayangi kegagalan mengingat posisi dasar para pihak masih tetap sama dan belum ada kompromi diantara kedua belah pihak. Ketegangan dan gelombang kekerasan yang saat ini terjadi di Pristina juga membayangi perundingan ini.

Setelah 10 hari yang lalu terjadi demonstrasi yang merenggut nyawa 2 orang etnis Albania pro penentuan nasib sendiri pimpinan Albin Kurti, Kosovo Liberation Army (KLA) dalam email yang disebarkannya ke media massa menyatakan bertanggung jawab atas peledakan kendaraan UN di Pristina 2 hari yang lalu. Kejadian-kejadian tersebut menandai gelombang kekerasan baru yang mungkin akan terjadi di Kosovo di masa mendatang.

Kosovo Albanian Movement Self-Determination (Vetevendosja) pimpinan Albin Kurti menyatakan akan melakukan demonstrasi kembali pada awal Maret mendatang. Kelompok ini menolak dilakukannya negosiasi dan menginginkan pernyataan kemerdekaan segera dilaksanakan untuk Kosovo.

Dengan kondisi para pihak yang masih tetap bersikukuh dengan posisi masing-masing, bisa dipastikan bahwa serangkaian perundingan yang akan dilakukan di Wina akan menemui kegagalan. Status akhir Kosovo pada akhirnya akan berada di tangan Dewan Keamanan PBB. Di DK PBB sendiri pembahasan mengenai status Kosovo diperkirakan akan berjalan sangat alot mengingat Russia mempunyai pendirian bahwa penentuan status akhir Kosovo harus mendengarkan kepentingan pihak-pihak yang bertikai khususnya Beograd dan proposal Ahtisaari hanya merupakan landasan berpijak untuk perundingan selanjutnya bukan proposal final untuk status akhir Kosovo. Di lain pihak, Amerika dan sekutunya menginginkan penentuan status akhir Kosovo segera dilakukan berdasarkan rekomendasi dari Martti Ahtisaaari.

Dalam konteks konflik yang terjadi di Kosovo, permainan negara-negara besarlah yang akan menentukan status akhir Kosovo tanpa melihat bahwa yang dirugikan disini adalah penduduk sipil baik itu etnis Serbia maupun etnis Albania. Penyelesaian akhir nantinya hanya akan menguntungkan negara-negara besar saja karena konflik ini sebenarnya merupakan konflik kepentingan antar negara-negara besar.

photo courtesy to FoNet

February 19, 2007

STMJ vs Kuvano Vino

Beberapa hari ini saya terserang flu berat, minum obat macems sampai antibiotik dari dokter hanya sedikit membantu pilek dan batuk-batuk yang saya alami. Akhirnya kembali ke resep nenek moyang "kerokan" dan minum susu+kopi+madu+jahe (STMJ kalo mau ditambahi telur) - alhamdullillah badan menjadi hangat dan dikit demi sedikit batuk dan pilek mulai hilang. Kalau di Serbia lain lagi resepnya, namanya "Kuvano Vino" - red wine yang dimasak dicampur dengan cengkeh dan gula sedikit. Resep tradisional Serbia ini cukup manjur untuk mengatasi gejala flu dan untuk menghangatkan tubuh ketika musim dingin tiba.

Resep Kuvano Vino :
500 ml red wine
300 ml air
3 sendok makan gula pasir
1/2 sendok teh cengkeh
sedikit kayu manis

wine, air dan semua bahan dimasak di atas api kecil sampai panas, begitu mendidih angkat terus disaring dan sajikan (resep utk 3 gelas). Selamat mencoba rasanya seperti air tape, tapi hangat dibadan - kandungan alkoholnya sudah berkurang karena menguap waktu dimasak.

February 12, 2007

February 7, 2007

Tari Piring memukau publik Serbia


Tari piring dari Sumatera Barat yang dibawakan oleh Sdri. Suzana Orlic mantan peserta program Dharmasiswa Pemerintah RI memukau publik Serbia. Setidaknya orang-orang Serbia sedikit menutup mata sambil berdecak kagum ketika Suzana menari-nari diatas pecahan piring. Paling tidak dengan penampilan ini sedikit banyak masyarakat Serbia mengetahui keanekaragaman budaya Indonesia.

Disamping tari piring dibawakan pula tari-tarian dari Bali yang dibawakan oleh putri-putri Diplomat Indonesia dari KBRI Beograd.

Pembicaraan Status Kosovo kemungkinan tertunda

Melihat kondisi politik di Serbia yang masih belum menentu, kemungkinan besar akan terjadi penundaan pembicaraan masalah status Kosovo sampai terbentuknya pemerintahan yang baru di Serbia. Setelah melakukan pertemuan konsultasi dengan para pemimpin partai di parlemen, Presiden Tadic mengumumkan akan melakukan perjalanan ke Wina pada tanggal 13 Februari untuk mengadakan pembicaraan dengan anggota Contact Group. Salah satu poin yang akan disampaikan adalah menginginkan penundaan pembicaraan masalah Kosovo sampai minimal terbentuknya parlemen yang baru.

Di lain pihak, Ahtisaari dengan dukungan US dan Inggris tampaknya akan tetap melaksanakan rencananya sesuai dengan proposalnya.

"If somebody ask for more time, I ask them : 'Will it make any difference to your views?' I don't thin giving more time will make much difference".


Meskipun demikian kemungkinan besar tetap akan terjadi penundaan pembicaraan mengenai status akhir Kosovo setidaknya sampai parlemen Serbia terbentuk. Beograd sangat berkepentingan untuk menunda pembicaraan ini karena pemerintahan yang ada sekarang dalam kondisi "demissioner" setelah pengumuman hasil pemilu parlemen tanggal 25 Januari kemarin. Posisi Rusia kelihatannya mendukung penundaan sementara pembicaraan masalah ini.

February 2, 2007

Ahtisaari : status Kosovo ditangan Dewan Keamanan PBB


Ahtisaari dalam konferensi pers setelah bertemu dengan Presiden Boris Tadic mengatakan bahwa beliau telah mempresentasikan proposalnya kepada Presiden Tadic dan juga mengungkapkan rencana-rencana selanjutnya berdasarkan proposalnya tersebut. Presiden Tadic dalam tanggapannya menyatakan kembali posisi Serbia. Lebih lanjut Ahtisaari menyatakan bahwa tujuan dari proposal ini adalah memberikan landasan yang kuat bagi penentuan masa depan Kosovo yang stabil dan aman.

Ketika disinggung tentang kemerdekaan Kosovo, Ahtisaari menolak untuk membahas masalah ini sampai proposal final akan diberikan kepada Dewan Keamanan PBB. Ahtisaari menyatakan bahwa :

"It is up to the Security Council to decide on the final status. This is just a draft. In a world in which we live I believe it is the politicians’ responsibility to protect their citizens, and if they don’t, then it is up to the international community. That is also one of the principles, not only the respect of sovereignty. I am not a jurist, but I work with them and I am used to their arguments. We need to look at how similar issues were solved in the past".


Ditegaskan pula bahwa proposal ini merupakan sebuah kompromi dan Ahtisaari siap menerima masukan yang konstruktif demi terciptanya perdamaian, perlindungan minoritas dan warisan budaya yang ada di Kosovo. Proposal ini bukan merupakan proposal akhir penentuan status Kosovo tapi hanya merupakan draft yang masih harus dikonsultasikan kepada kedua belah pihak yang bertikai.

Sampai sejauh ini Pristina masih dalam keadaan tenang menanggapi proposal Ahtisaari, meskipun tidak tertulis pernyataan kemerdekaan. Namun demikian bentuk-bentuk kemerdekaan yang akan diberikan kepada Kosovo kemungkinan besar telah sedikit memuaskan pihak Pristina. Pristina menganggap hal ini hanya merupakan jalan antara menuju kemerdekaan sesungguhnya.

Kehadiran Ahtisaari di Beograd juga tidak luput dari demonstrasi. Demonstrasi digelar oleh asosiasi warga Serbia di Kosovo yang kehilangan keluarganya karena diculik. Menurut mereka kurang lebih 2500 etnis Serbia telah diculik dan dibunuh. Mereka menuntut pertanggungjawaban dari KLA, NATO, KFOR dan UNMIK.

Photograph courtesy to FoNet

Status Kosovo : beberapa point penting proposal Ahtisaari

The Balkan Investigative Reporting Network (BIRN) berhasil mendapatkan beberapa point penting isi dari proposal Ahtisaari. Dari beberapa point ini kelihatan sekali bahwa bentuk-bentuk kemerdekaan diberikan kepada Kosovo dan peran Uni Eropa akan sangat dominan dalam penentuan masa depan Kosovo. Pointer lengkapnya dalam bahasa Inggris bisa dilihat berikut ini :

  • Kosovo shall adopt a constitution that shall prescribe the legal and institutional mechanisms for the protection, promotion, and enforcement of human rights of all persons in Kosovo.
  • Kosovo shall have the right to negotiate and conclude international agreements, including the right to seek membership of international organisations.
  • Kosovo shall have its own, distinct, national symbols, including a flag, seal and anthem, reflecting its multi-ethnic character.
  • Kosovo shall have no territorial claims against, and shall seek no union with, any state or part of any state.
  • The international community shall supervise, monitor and have all necessary powers to ensure effective and efficient implementation of this settlement.
  • Kosovo shall establish a comprehensive and gender-sensitive approach for dealing with its past, which shall include a broad range of transitional justice initiatives.
  • Inhabitants belonging to the same national or ethnic, linguistic, or religious group traditionally present on the territory of Kosovo shall have specific rights.
  • Kosovo and Serbia shall, in accordance with domestic and international norms and standards, take all measures necessary to determine and provide information regarding identities, whereabouts, and fate of missing persons.
  • Municipalities in Kosovo shall have the right to inter-municipal and cross-border cooperation on matters of mutual interest in the exercise of their responsibilities.
  • New municipal boundaries shall be delineated in accordance with the Attachment to Annex III of this settlement (BIRN has not obtained the annexes).
  • The Serbian Orthodox Church in Kosovo, SOC, including its clergy and their affiliates, activities and property shall be afforded additional security and other protections for the full enjoyment of its rights, privileges and immunities, as set forth in Annex V of this settlement.
  • Immovable and movable property of the Federal Republic of Yugoslavia or the Republic of Serbia located within the territory of Kosovo at the time of this settlement shall pass to Kosovo.
  • Claims regarding private immovable property, including agricultural and commercial property, shall continue to be addressed, where appropriate, by the Kosovo Property Agency, KPA, who shall address property restitution issues, including those related to the SOC, as a matter of priority.
  • Kosovo and the Republic of Serbia shall strive to settle directly any claims between them, which are not otherwise addressed by this settlement, by mutual agreement, taking into account relevant international norms and standards.
  • Except as otherwise provided in this settlement, Kosovo shall have authority over law enforcement, security, justice, public safety, intelligence, civil emergency response and border control on its territory.
  • A new professional and multi-ethnic Kosovo Security Force, KSF, shall be established, and shall develop a lightly armed component capable of specified security functions, in accordance with Annex VIII of this settlement.
  • The KPC, having accomplished its goals, including the facilitation of Kosovo's post-conflict recovery, shall be disbanded within one year after the entry into force of this settlement.
  • Immediately upon the entry into force of this settlement, the president of Kosovo, in consultation with the presidency of the assembly, shall convene a constitutional commission to draft a constitution, in consultation with the International Civilian Representative, ICR, in accordance with this settlement.
  • No later than 9 months from the entry into force of this settlement, Kosovo shall organise general and municipal elections in accordance with the terms of this settlement and the new municipal boundaries, as defined by Annex III of this settlement. The elections shall be certified by a competent international authority as having met international standards.
  • An International Steering Group, ISG, comprising key international stakeholders shall appoint an International Civilian Representative, ICR, and will seek UN Security Council endorsement of the appointment. The ICR and the EU Special Representative, EUSR, appointed by the Council of the European Union, shall be the same person.
  • As set forth in Annex IX of this settlement, the ICR shall be entrusted to exercise certain powers to ensure and supervise full implementation of this settlement including the power to take measures, as necessary, to prevent and remedy breaches of this settlement.
  • The mandate of the ICR shall continue until the ISG determines that Kosovo has implemented the terms of this settlement. The ISG shall provide direction on the ultimate phase-out of the ICR.
  • The European Union shall establish a European Security and Defense Policy, ESDP, mission in the field of rule of law.
  • The ESDP mission shall assist Kosovo authorities in their progress towards sustainability and accountability and in further developing and strengthening an independent judiciary, police and customs service, ensuring that these institutions are free from political interference and in accordance with internationally recognised standards and European best practices.
  • NATO shall establish an International Military Presence, IMP, to support implementation of this settlement, as set forth in Annex XI of this settlement
Bagaimana reaksi publik Beograd akan bisa kita lihat beberapa jam kedepan setelah Ahtisaari mempresentasikan proposalnya pada jam 11.00 siang ini. Menurut pengamatan sementara, publik Beograd khususnya golongan radikal akan menentang keras bentuk-bentuk kemerdekaan Kosovo.

February 1, 2007

UNMIK : 16.000 pengungsi telah kembali ke Kosovo

Dalam laporan statistiknya UNMIK menyatakan bahwa sekitar 16.000 pengungsi telah kembali ke Kosovo. Proses tersebut berlangsung berkat usaha-usaha yang difasilitasi oleh UNMIK, UNHCR, badan-badan internasional maupun lsm setempat. Sebanyak 44% diantaranya adalah dari etnis Serbia. UNMIK memperkirakan masih terdapat sekitar 220.000 pengungsi yang masih bertahan di Serbia dan Montenegro dan kebanyakan masih menunggu situasi terakhir Kosovo apakah memungkinkan mereka untuk kembali ke Kosovo.

January 30, 2007

The Forgotten Children


perang ... perang ... perang .....
napsu .... napsu .... serakah .....
yang tersisa hanya anak-anak yang kehilangan
anak-anak yang lupa hangatnya pelukan ibu bapak
anak-anak yang lupa ceria
anak-anak yang terlupakan

Sremca Kamenica, 27 Januari 2007

Status Kosovo : Russia minta pembahasan status Kosovo ditunda 3 bulan

Russia meminta pembahasan status Kosovo ditunda selama 3 bulan sampai terbentuknya pemerintahan baru di Serbia. Sikap Russia ini bertentangan dengan anggota Contact Group lainnya yang menginginkan pembahasan proposal Ahtisaari dilakukan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Sampai hari ini pun, pejabat Serbia belum ada yang memastikan diri akan menemui Ahtisaari pada tanggal 2 Februari yang akan datang.

Perancis dalam tanggapannya terhadap proposal Ahtisaari mengatakan bahwa proposal tersebut berimbang antara kepentingan Beograd dan Pristina. Russia mempunyai pandangan lain bahwa proposal tersebut harus bisa diterima oleh kedua belah pihak dan penyelesaian status Kosovo harus juga didasarkan pada penyelesaian kasus-kasus separatisme dibelahan dunia lainnya. Russia berkepentingan dengan masalah ini karena saat ini sedang menghadapi kasus separatisme di Republik Georgia.

Negara-negara barat berpandangan bahwa penyelesaian masalah Kosovo tidak akan memberikan trigger bagi golongan separatis di belahan dunia lainnya. Sikap ini tentunya merupakan standar ganda yang diterapkan oleh pihak barat. Apabila penyelesaian Kosovo berakhir dengan kemerdekaan didasarkan karena mayoritas etnis maka Republik Srpska di Bosnia juga akan mengajukan pemisahan dengan Bosnia Herzegovina. Belum lagi daerah-daerah lain seperti Georgia, etnis Kurdi di Turki, ETA di Spanyol.

Dalam konteks ini, Indonesia yang beragam-ragam suku dan bangsa bisa mengalami hal yang sama apabila kita tidak waspada terhadap unsur-unsur asing yang ingin memecah belah Indonesia menggunakan sentimen suku, agama dan ras. Dengan berkedok hak asasi dan demokrasi - separatisme bisa berkembang luas. Pecahnya Yugoslavia bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.

January 27, 2007

Status Kosovo : PM Kostunica menolak bertemu Ahtisaari


PM Serbia Vojislav Kostunica menolak untuk bertemu dengan Ahtisaari pada tanggal 2 Februari 2007 untuk membicarakan proposal status Kosovo. PM Kostunica beralasan dengan diumumkannya secara resmi hasil pemilu pada tanggal 25 Januari 2007 maka pemerintahan Serbia berada pada kondisi demissioner dan tidak bisa membuat keputusan penting. Beberapa kalangan menduga sikap PM Kostunica juga didasarkan pada pernyataan Russia yang menginginkan pembicaraan status Kosovo menunggu pemerintahan baru Serbia terbentuk.

Para politikus Serbia kelihatannya tidak ingin apabila Kosovo merdeka terjadi ketika mereka berkuasa. Maka pembeberan proposal Ahtisaari saat ini diyakini akan semakin mempersulit pembentukan pemerintahan baru Serbia. Posisi Russia yang menginginkan penundaan pembahasan proposal Ahtisaari sampai pemerintahan baru Serbia terbentuk, mendapat tentangan dari US, Inggris, Jerman, Italia dan Perancis. Kelompok negara barat ini menghendaki pembicaraan status Kosovo tetap berjalan sesuai rencana/proposal yang digagas oleh Ahtisaari.

Pembahasan status Kosovo kiranya akan semakin sulit ketika pemerintahan baru Serbia belum terbentuk. Kondisi ini kemungkinan besar akan mendorong negara-negara barat untuk memaksakan penyelesaian status Kosovo dengan cara unilateral.

January 26, 2007

Status Kosovo : NATO mendukung proposal Ahtisaari



NATO-KFOR will play its part through and beyond the status process,
said NATO Secretary General Jaap de Hoop Scheffer.

NATO secara tegas menyatakan bahwa organisasi itu mendukung penuh proposal Ahtisaari untuk penentuan status Kosovo dalam kerangka PBB. NATO beranggapan bahwa penundaan penyelesaian status Kosovo akan menyebabkan ketidakstabilan di kawasan Balkan (dikutip dari pernyataan James Appathurai - Juru Bicara NATO). Dengan posisi tersebut, anggapan bahwa US dan EU mendukung opsi kemerdekaan bagi Kosovo sedikit banyak terbukti. Namun demikian, ada beberapa negara anggota EU yang menolak meningat opsi ini bisa menjadi trigger tuntutan kemerdekaan dari kaum separatis di berbagai belahan dunia lainnya.

Beberapa pihak memang mengharapkan proposal Ahtisaari memuat opsi kemerdekaan bagi Kosovo. Beograd secara tegas sudah menyatakan bahwa Kosovo harus tetap menjadi wilayah administratif Serbia, sedang etnis Albania yang merupakan mayoritas di Kosovo menginginkan Kosovo lepas dari Serbia. Di pihak lain, etnis Serbia yang merupakan minoritas menolak opsi kemerdekaan. Posisi Serbia yang semakin terhimpit tersebut hanya bisa tertolong apabila proposal Ahtisaari "memuat opsi kemerdekaan" dibahas di DK PBB di veto oleh Russia. Russia secara tegas sudah menyatakan bahwa akan memveto resolusi DK PBB apabila resolusi tersebut tidak bisa diterima oleh pihak Beograd.

Apabila proposal penyelesaian ini akan dipaksakan dengan opsi kemerdekaan, dikhawatirkan gelombang kekerasan baru akan terjadi di Kosovo. NATO sudah memperhitungkan hal ini, saat ini sudah tergelar sekitar 16.000 pasukan NATO di Kosovo. Apabila dirasakan kurang untuk meredam aksi kekerasan yang mungkin timbul, NATO bisa mengirimkan pasukannya yang berada di Bosnia. Hal ini dimungkinkan mengingat adanya perjanjian dengan pihak Serbia yang mengijinkan NATO menggunakan wilayah Serbia untuk pergerakan pasukannya. Satu poin yang mengikat Beograd tidak bisa berbuat apa-apa terhadap pergerakan pasukan NATO, poin berikutnya adalah dengan bergabungnya Serbia dalam program PfP (Partnership for Peace) maka sedikit banyak kekuatan tentara Serbia dilucuti karena program tersebut mensyaratkan pengurangan jumlah personil tentara Serbia disesuaikan dengan standar NATO.

Apapun status akhir Kosovo, kehadiran NATO dan lembaga-lembaga internasional lainnya akan tetap diperlukan untuk memelihara kestabilan kawasan tersebut.

Status Kosovo : Pertemuan Contact Group di Wina membahas Proposal Ahtisaari

Hari ini Contact Group mengadakan pertemuan untuk membahas proposal UN Special Envoy Martti Ahtisaari di Wina. Pertemuan ini merupakan pertemuan tertutup dan tidak akan ada press conference untuk menjelaskan isi proposal tersebut sampai proposal Ahtisaari dipresentasikan kepada para pihak (Beograd dan Pristina). Spekulasi yang berkembang seperti sudah saya tulis dalam entry sebelumnya, bentuk-bentuk kemerdekaan seperti bergabung dengan lenbaga-lembaga internasional (PBB, IMF dan World Bank) akan diberikan kepada Kosovo meskipun bukan kemerdekaan penuh. Beberapa sumber memastikan bahwa proposal tersebut memuat text bahwa kedaulatan Kosovo tidak akan berada di tangan Serbia, otonomi yang luas akan diberikan kepada etnis Serbia di Kosovo. Disebutkan pula bahwa Kosovo juga akan berbagi properti dan hutang dari warisan Federasi Yugoslavia dan Serbia. Dual kewarganegaraan juga akan diberikan kepada etnis Serbia di Kosovo.

Skenario penyelesaian yang akan diambil kemungkinan besar akan mengadopsi skenario yang digunakan untuk menyelesaikan konflik di Bosnia Herzegovina (BiH), dimana etnis Serbia mempunyai kedaulatan atas enklave yang mereka diami di Republika Srpska. Etnis Serbia mempunyai pemerintahan dan polisi sendiri di Republika Srpska, dan tergabung dalam pemerintahan BiH. Entitas internasional juga akan tetap bercokol di Kosovo seperti NATO dan EU bercokol di Bosnia.

Penyelesaian masalah Kosovo yang dipaksakan secara unilateral dengan memberikan kemerdekaan kepada etnis Albania didasarkan pada jumlah etnis yang lebih besar daripada etnis lainnya, akan memberikan efek bola salju atau darah segar bagi etnis-etnis lain dibelahan dunia manapun yang sedang menghadapi masalah separatisme. Masalah Kosovo menurut pengamatan pribadi merupakan masalah kepentingan negara-negara besar demi kepentingan nasionalnya mereka dengan mengatasnamakan hak asasi manusia dan demokrasi dan masalah ini merupakan masalah lanjutan ketika skenario memecah belah Yugoslavia dilakukan.

Ketika solusi yang dipakai adalah solusi unilateral yang dipaksakan maka thesis saya mendapatkan justifikasi, mudah-mudahan solusi yang akan diberikan bisa memuaskan dua belah pihak yang sedang bertikai - dan lebih baik menurut saya melupakan pertikaian yang ada dan hidup berdampingan secara damai membangun daerah tersebut ketimbang bertikai terus pada akhirnya rakyat sipil juga yang akan jadi korbannya.

January 25, 2007

Status Kosovo : "Independence" dihapus dari text resolusi PACE

Paragraph yang menyatakan "that only independence for Kosovo can ensure stability in the region" dihapus dari text resolusi tentang Kosovo yang diadopsi dalam sidang Parliamentary Assembly of the Council of Europe (PACE). Resolusi ini ditetapkan dengan mekanisme voting, 99 suara mendukung dihilangkannya text tsb, 36 menolak dan 14 suara abstain. Dilain pihak, text "that all interested parties in the region are obliged not to demand the alteration of borders and to accept current Kosovo borders as per permanent" juga dihapuskan. Tentunya dengan kondisi ini peluang-peluang para pihak yang bertikai untuk tetap berpendirian pada posisi masing-masing tetap masih ada.

Penghapusan kata-kata kemerdekaan pada resolusi tersebut merupakan keberhasilan delegasi Beograd, namun banyak pihak menduga ini merupakan hasil campur tangan Russia. Russia sangat berkepentingan dalam masalah ini, posisi geopolitis yang sangat strategis dari Kosovo dan semakin besarnya pengaruh Amerika Serikat di sekitar Laut Hitam akan membuat Russia sedikit cawe-cawe dalam setiap usaha penyelesaian status akhir Kosovo.

Status Kosovo : Spekulasi Proposal Martti Ahtisaari


Dari pantauan media massa, UN Special Envoy Martti Ahtisaari telah menyelesaikan proposal mengenai penentuan status Kosovo dan akan mempresentasikan proposal tersebut didepan anggota Contact Group pada hari Jum'at, 26 Januari 2006 kemudian proposal ini akan disosialisasikan ke para pihak (Beograd dan Pristina) pada tanggal 2 Februari 2007. Spekulasi yang berkembang luas bahwa akan terdapat rekomendasi untuk memberikan beberapa bentuk kemerdekaan kepada Kosovo meskipun tidak secara tegas merekomendasikan kemerdekaan penuh.

Ahtisaari dalam pidatonya di depan Sidang Parlemen Dewan Eropa, mengatakan bahwa proposal ini fair dan berimbang memenuhi keinginan semua pihak. Ahtisaari menekankan bahwa inti dari proposalnya adalah perlindungan terhadap hak-hak minoritas di Kosovo dan menyatakan bahwa lembaga-lembaga internasional akan tetap beroperasi di Kosovo. Namun demikian dari beberapa sumber yang tidak mau disebutkan, mengatakan bahwa dalam proposal tersebut disebutkan bahwa Kosovo akan diberikan hak untuk bergabung ke lembaga-lembaga internasional seperti PBB, IMF dan Bank Dunia. Dengan bergabungnya ke dalam lembaga-lembaga internasional, secara de facto sama saja Kosovo telah memperoleh kemerdekaannya tinggal kemudian dicari jalan utk memastikannya secara de jure. Delegasi Beograd yang mengikuti sidang parlemen Dewan Eropa melakukan lobby-lobby yang sangat intensif untuk menghilangkan kata-kata kemerdekaan dalam rekomendasi pada pembahasan di Policy Committee sidang Parlemen Eropa hari sebelumnya.

Dari beberapa berita yang beredar, status kemerdekaan apapun bentuknya apakah kemerdekaan penuh atau kemerdekaan yang bersyarat akan menjadi kenyataan karena bentuk-bentuk ini datang dari negara-negara yang mempunyai kekuatan besar, Beograd di satu sisi hanya bisa bergantung kepada Russia dan China yang mempunyai hak veto di Dewan Keamanan PBB apabila Resolusi 1244 akan diganti dengan yang baru yang berisi bentuk-bentuk kemerdekaan buat Kosovo.

(Martti Ahtisaari picture courtessy to FoNet)

January 24, 2007

Kosovo : Jalan Penuh Bara Menuju Perdamaian (1)

Masalah Kosovo pada tahun-tahun belakangan ini sempat mendominasi pemberitaan, terlebih lagi menjelang penentuan status akhir Kosovo yang akan di bahas dalam Dewan Keamanan PBB. Untuk lebih mengenal permasalahannya, saya akan mencoba membuat satu seri tulisan mengenai masalah ini dengan judul Kosovo : Jalan Penuh Bara Menuju Perdamaian. Semoga seri tulisan ini bisa memberikan gambaran bagaimana konflik sesungguhnya yang terjadi di lapangan karena dimensi permasalahannya saat ini sudah mulai meluas dari hanya sekedar masalah separatisme melebar dan dikait-kaitkan oleh sekelompok golongan menjadi sentimen keagamaan. Masalah ini menjadi sedemikian penting mengingat saat ini Indonesia duduk sebagai anggota tidak tetap DK PBB sekaligus merupakan negara muslim terbesar di dunia. Dengan posisi yang strategis tersebut, Indonesia bisa memainkan peranan yang sangat penting dalam memberikan solusi pemecahannya dengan prinsip politik bebas aktifnya - tentunya posisi Indonesia harus juga bisa mencerminkan kepentingan nasionalnya sendiri.

Sekilas Akar Konflik

Kosovo sebuah propinsi yang dibentuk pada tahun 1945 sebagai daerah otonom dalam wilayah Republik Serbia yang merupakan bagian dari Republik Federal Yugoslavia mempunyai sejarah konflik yang sangat panjang. Dalam konstitusi tahun 1974, pemerintahan otonomi Kosovo memperoleh peningkatan status dengan diperbolehkannya memiliki seorang Presiden dan Perdana Menteri serta duduk dalam Presidensi Federal Yugoslavia, dengan posisi ini secara de facto Kosovo merupakan Republik Sosialis dalam Federasi Yugoslavia akan tetapi kenyataanya Kosovo tetap merupakan propinsi otonom dalam Republik Sosialis Serbia.

Pada era tahun 1970-an dengan komposisi etnis yang makin tidak berimbang antara etnis Albania dan etnis Serbia, gerakan nasionalis etnis Albania menuntut pengakuan Kosovo sebagai salah satu Republik dalam Federasi Yugoslavia, disamping itu terdapat pula tuntutan kemerdekaan dari gerakan nasionalis etnis Albania yang lebih radikal. Solusi yang diberikan pemerintah Federal Yugoslavia saat itu hanya bersifat temporer untuk membendung gerakan-gerakan ini. Dengan semakin tidak berimbangnya komposisi etnis (etnis Albania dari 65% menjadi lebih dari 80% sedang etnis Serbia turun dari 25% menjadi hanya 10% dari total populasi), tuntutan untuk pengakuan Kosovo menjadi republik dalam Federasi Yugoslavia makin gencar muncul dari etnis Albania. Pada bulan Maret 1981 mahasiswa dari etnis Albania melancarkan demonstrasi menuntut Kosovo disahkan menjadi republik dalam Federasi Yugoslavia, protes ini berkembang menjadi kerusuhan yang melibatkan 20.000 orang di 6 kota di Kosovo. Sepanjang tahun 1980-an kerusuhan bermotif etnis disertai dengan tindak kekerasan terhadap etnis Serbia dan Pemerintah Federasi Yugoslavia terus berlanjut, akibatnya etnis Serbia meminta perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi etnis yang terjadi di Kosovo.

Suara-suara agar pemerintah federal untuk segera bertindak mengatasi masalah di Kosovo mulai bermunculan dari etnis Serbia.


....... tunggu seri berikutnya

January 22, 2007

Hasil Pemilu Serbia

Seperti sudah diduga sebelumnya, Serb Radical Party (SRS) mendominasi perolehan suara. Dengan perolehan suara sebesar 28,32% SRS berhak untuk menduduki 81 kursi di parlemen, disusul kemudian oleh Democratic Party (DS) - 22,67% (65 kursi), Democratic Party of Serbia (DSS-NS) - 16,38% (47 kursi), G17 plus - 6,79% (19 kursi), Socialist Party (SPS) - 5,64% (16 kursi) dan koalisi LDP-GSS-SDU-LSV 5,33% (15 kursi).

courtesy to http://www.b92.net

Meskipun medominasi parlemen, SRS tidak dapat membentuk pemerintahan baru kecuali bisa menemukan partner yang bisa mendapat suara mayoritas di parlemen. Kondisi ini hampir sama dengan kondisi pada pemilu sebelumnya. Kemungkinan besar akan terjadi koalisi antara DS, DSS dan G17 untuk dapat membentuk pemerintahan baru, koalisi ini juga "kelihatannya" mendapat dukungan dari negara-negara barat.

DSS akan menjadi faktor yang sangat signifikan dalam proses pembentukan pemerintahan koalisi - posisi yang ditengah antara SRS dan DS menjadikan DSS sebagai salah satu faktor penentu/kunci. Namun demikian, keregangan yang terjadi antara Kostunica (DSS - PM Serbia) dan Boris Tadic (DS - Presiden Serbia) bisa mengakibatkan proses pembentukan pemerintahan koalisi sedikit molor dan tekanan EU + negara-negara barat akan menjadi sangat berarti dalam proses pembentukannya. EU dan negara-negara barat sangat berkepentingan agar pemerintahan dikuasai oleh kelompok demokrat, mengingat kelompok ini lebih condong dan mau diajak "kerjasama" dibandingkan dengan kelompok radikal.


January 19, 2007

Pemilu Serbia Memasuki Masa Tenang

Hari-hari terakhir ini di Beograd dan kota-kota lain di Republik Serbia diwarnai dengan hiruk pikuk kampanye pemilihan anggota parlemen dan hari Kamis, 18 januari 2007 pukul 24.00 waktu setempat akan memasuki masa tenang sampai hari Minggu tanggal 21 Januari 2007 pukul 20.00 waktu setempat. Pemilu pemilihan anggota parlemen akan diselenggarakan pada hari Minggu tanggal 21 Januari 2007 pukul 07.00 s/d 20.00 waktu setempat. Jumlah pemilih yang terdaftar secara resmi sebanyak 6,652,105 seperti yang dilansir oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Serbia. Pemilihan anggota parlemen ini akan diikuti kurang lebih 20 partai dan 6 diantaranya merupakan partai minoritas.

Hasil pemilihan anggota parlemen ini sangat ditunggu-tunggu oleh banyak pihak meningat saat ini Republik Serbia sedang menghadapi saat-saat penentuan status akhir Kosovo. Hampir semua partai baik itu kelompok yang pro demokrasi maupun radikal mengusung isu tetap terintegrasinya Kosovo dalam kedaulatan Serbia sebagai topic dalam kampanyenya.

Berdasarkan pengamatan di lapangan maupun analisa beberapa pakar, kelompok radikal kemungkinan besar masih akan tetap mendominasi perolehan suara seperti pemilu sebelumnya meskipun untuk bisa membentuk pemerintahan baru diperlukan koalisi dengan partai lain. Kemenangan ini kemungkinan besar didorong oleh rasa nasionalisme yang sedemikian kuat dikalangan rakyat Serbia yang sudah
melihat kecenderungan partai demokratis yang lebih condong ke barat. Bagi sebagian besar rakyat Serbia masih belum pupus dari benak mereka penderitaan akibat embargo selama 10 tahun dan akibat pemboman NATO ketika konflik Kosovo mulai di tahun 1999.

Siapa yang akan memenangkannya kita lihat nanti tanggal 21 Januari 2007.

January 16, 2007

Masjid Istiqlal di Sarajevo