February 22, 2008

Kedubes AS di Beograd di bakar demonstran

Ada satu pertanyaan yang menggelitik ketika tahu Kedubes AS terbakar. Sepanjang pengetahuan saya, ada marinir AS yg menjaga setiap Kedubes AS di luar negeri dan SOP mereka begitu sudah masuk wilayah kedubes mereka boleh bertindak apa saja untuk mengamankan wilayah mereka termasuk menembak. Kejadian semalam kok enggak kelihatan batang hidungnya para marinir AS yg bertugas menjaga Kedubes AS padahal demonstran sudah mulai masuk wilayah kedubes yang notabene adalah wilayah kedaulatan AS. Kemudian juga tidak bertindak ketika bendera AS diturunkan diganti sama bendera Russia.

Satu orang ditemukan tewas hangus terbakar dan pagi ini diketahui bahwa orang tersebut dari demonstran bukan dari staf Kedubes AS. Yang jadi pertanyaan adalah bagaimana dia tewas, bak buah simalakama apabila tewas karena ada peluru yang bersarang maka kondisi yang lebih buruk bisa terjadi sewaktu-waktu tanpa bisa diprediksi.

Kemudian, demonstrasi kemarin sore itu diikuti oleh ratusan ribu massa yang bisa berlangsung tertib dan damai tapi dikacaukan oleh ratusan massa yang brutal di sepanjang Jalan Kneza Milosa yang tidak pandang bulu merusak apa saja yang mereka temui termasuk toko-toko - saya jadi ingat kerusuhan Mei 1998 di Jakarta. Polanya sama persis, disatu sisi ada demo ribuan massa yang tertib tapi disisi lain sebagian kecil massa memprovokasi untuk bertindak anarkis. Untungnya ratusan ribu massa yang ikut demo tidak terprovokasi untuk melakukan tindakan anarkis - demo berjalan damai kecuali di Jalan Kneza Milosa.

Bagi Serbia sendiri insiden di Jalan Kneza Milosa telah merugikan langkah-langkah diplomasi yang sedang dilakukan. Image bahwa bangsa Serbia adalah bangsa yang barbar kembali terbentuk, CNN dalam coveragenya hanya menonjolkan sisi brutalismenya saja - sedikit sekali menayangkan demo ratusan ribu orang yang berjalan dengan damai di depan gereja St Sava, demo yang diisi dengan misa dan lagu-lagu rohani yang menyejukan. Pidato-pidato para tokoh Serbia baik dari kalangan politisi maupun olahraga tidak membakar massa untuk bertindak anarkis - tetap dengan patokan bahwa Serbia akan berjuang melalui jalur diplomasi.

2 comments:

Anonymous said...

Ya marinir di kedutaan tenang2 aja, wong mereka2 yg kerja di kedutaan Amrik udah pada mengungsi. Kan pastinya ada SOP nya juga bhw sebelum keputusan diambil (pernyataan kemerdekaan), dilakukan langkah2 persiapan pengamanan terlebih dahulu. Dubes Amrik dan stafnya tentu saja sudah memprediksi kemungkinan2 yg terjadi.

Pangarso D. Nugroho said...

yap, kedutaan memang isinya hanya Marinir saja - cuman heran aja kok demonstran dibiarkan masuk aja Mas.