February 21, 2008

Beograd Terluka

Saat tulisan ini dibuat, sedang berlangsung demo besar-besaran di Beograd diikuti kurang lebih 600.000 orang yang datang dari berbagai kota di luar Beograd termasuk dari Republika Srpska dan Montenegro. Ada sedikit perbedaan demo di Jalan Kneza Milosa dimana Kedutaan Amerika berada berlangsung rusuh dan sebagian gedung Kedubes Amerika telah terbakar tapi disisi lain demo dan doa bersama yang sedang berlangsung di Gereja St Sava berlangsung "adem" dengan lagu lagu rohani yang terus bergema.

Kekhawatiran kita yang saat ini ada di Beograd adalah ketika acara di Gereja St Sava telah selesai dan massa bergabung dengan para demonstran yang ada di Jalan Kneza Milosa maka keadaan kemungkinan besar tidak bisa lagi dikendalikan oleh polisi anti huru hara. Dari CNN kita bisa lihat pernyataan dari Amerika bahwa ketika polisi anti huru hara tidak bisa menghalau demonstran maka Amerika akan bertindak untuk mengamankan kepentingan mereka di Beograd. Ketika hal ini terjadi maka konflik sudah tidak bisa dihindarkan apalagi kalau korban sudah berjatuhan. Sekali lagi mudah-mudahan pengamatan saya salah sehingga tidak terjadi konflik bersenjata di kawasan Balkan.

Update :
Untung saja prediksi saya tidak menjadi kenyataan, demonstran yang ratusan ribu orang tetap berlangsung damai. Hanya saja sekelompok demonstran yang berada di Kneza Milosa membakar gedung Kedutaan Amerika, satu orang ditemukan hangus terbakar. Sampai saat ini belum diketahui identitasnya apakah dari staf Kedubes AS atau demonstran - saat ini sedang dilakukan tes DNA mudah-mudahan besok pagi sudah dapat diketahui identitasnya. Yang jelas Tito akan menangis sedih ketika Beograd yang mulai menggeliat membangun sejak pemboman NATO rusuh dan toko-toko dijarah. Untungnya pasukan Gendarmarie Serbia bisa mengendalikan situasi, saat ini sedang dilakukan pembersihan jalanan oleh petugas kota praja Beograd.

2 comments:

Anonymous said...

lht di tv Indonesia aja kyknya serem, tambah deg-deg an lg saat bca postingan ini. hati2 saat liputan, jgn sampai jd sasaran peluru nyasar. salam dari Jkt.

Pangarso D. Nugroho said...

matur nuwun simpatinya - saya tetap menghindari kerumunan yang sudah beringas, waktu motret pas demo di kedubes slovenia - massa masih enak ketika tahu saya dari Indonesia. mudah-mudahan posisi Pemerintah tidak berubah shg warga kita yg disini tetap aman.