March 5, 2008

Surprise - Asus EEPC

Hari Minggu kemarin gue bener-bener surprise sekaligus terharu ... susah mau ngungkapinnya, gue minta bantuan temen-temen gue untuk bantu-bantu beresin rumah packing soalnya udah mau mudik ke Betawi. Nggak ada angin nggak ada hujan Mbak Eni dan Micko bikin surprise gue ... bawa hadiah untuk Dita ... sebuah Asus EEPC warna hijau pupus ... glek ... soalnya gue lagi nimbang-nimbang mau beli ini gadget buat dibawa kerja di Betawi karena kalau bawa laptop naik motor lumayan berat juga ... Dita seneng banget begitu tak kasih tahu via telepon ... makasih ya Tante Eni sama Om Micko kata Dita ... gue mah bilang ke tantenya-ini mah yg bakalan sering minjem and pakai bapaknya bukan Dita .... he...he....



Bentuknya yang sangat minimalist layar 7 inch dan ringan (berat 0.92 kg) cukup cocok untuk orang-orang yang sering bepergian atau orang kantoran yang suka naik motor seperti gue. Sistem operasi yang digunakan Linux berbasis Xandros yang sudah dimodifikasi oleh Asus - reviewnya nanti setelah gue explore

February 23, 2008

Beograd : Hari-hari Tanpa Kepastian

Kemarin Amerika telah mengungsikan non-essential stafnya dari Kedubes-nya di Beograd meski Duta Besar dan staf inti masih tetap bertahan di Beograd. Apakah ini sebagai tanda protes dari Amerika atau memang skenario dari pentahapan evakuasi menjelang konflik bersenjata ?

Dilain pihak Duta Besar Rusia di NATO Dmitry Rogozin sudah memberikan warning dengan pernyataannya nya :

"If the EU adopts a unified position and NATO oversteps its mandate in Kosovo, that will challenge the UN, so we will then start with the premise that force, brute force, known as armed force, needs to be used, in order for us to be respected," Rogozin told a news conference in Brussels today


Di Beograd sendiri tidak seperti biasanya film-film perang jaman Partizan dulu sudah 2 hari diputar di RTS. Meskipun terlihat adem ayem pasca demo besar hari Kamis kemarin, ekskalasi politik kelihatannya semakin tinggi - Beograd memasuki hari-hari tanpa kepastian bak api dalam sekam yang sewaktu-waktu bisa membakar dan meledak.

February 22, 2008

Kedubes AS di Beograd di bakar demonstran

Ada satu pertanyaan yang menggelitik ketika tahu Kedubes AS terbakar. Sepanjang pengetahuan saya, ada marinir AS yg menjaga setiap Kedubes AS di luar negeri dan SOP mereka begitu sudah masuk wilayah kedubes mereka boleh bertindak apa saja untuk mengamankan wilayah mereka termasuk menembak. Kejadian semalam kok enggak kelihatan batang hidungnya para marinir AS yg bertugas menjaga Kedubes AS padahal demonstran sudah mulai masuk wilayah kedubes yang notabene adalah wilayah kedaulatan AS. Kemudian juga tidak bertindak ketika bendera AS diturunkan diganti sama bendera Russia.

Satu orang ditemukan tewas hangus terbakar dan pagi ini diketahui bahwa orang tersebut dari demonstran bukan dari staf Kedubes AS. Yang jadi pertanyaan adalah bagaimana dia tewas, bak buah simalakama apabila tewas karena ada peluru yang bersarang maka kondisi yang lebih buruk bisa terjadi sewaktu-waktu tanpa bisa diprediksi.

Kemudian, demonstrasi kemarin sore itu diikuti oleh ratusan ribu massa yang bisa berlangsung tertib dan damai tapi dikacaukan oleh ratusan massa yang brutal di sepanjang Jalan Kneza Milosa yang tidak pandang bulu merusak apa saja yang mereka temui termasuk toko-toko - saya jadi ingat kerusuhan Mei 1998 di Jakarta. Polanya sama persis, disatu sisi ada demo ribuan massa yang tertib tapi disisi lain sebagian kecil massa memprovokasi untuk bertindak anarkis. Untungnya ratusan ribu massa yang ikut demo tidak terprovokasi untuk melakukan tindakan anarkis - demo berjalan damai kecuali di Jalan Kneza Milosa.

Bagi Serbia sendiri insiden di Jalan Kneza Milosa telah merugikan langkah-langkah diplomasi yang sedang dilakukan. Image bahwa bangsa Serbia adalah bangsa yang barbar kembali terbentuk, CNN dalam coveragenya hanya menonjolkan sisi brutalismenya saja - sedikit sekali menayangkan demo ratusan ribu orang yang berjalan dengan damai di depan gereja St Sava, demo yang diisi dengan misa dan lagu-lagu rohani yang menyejukan. Pidato-pidato para tokoh Serbia baik dari kalangan politisi maupun olahraga tidak membakar massa untuk bertindak anarkis - tetap dengan patokan bahwa Serbia akan berjuang melalui jalur diplomasi.

February 21, 2008

Beograd Terluka

Saat tulisan ini dibuat, sedang berlangsung demo besar-besaran di Beograd diikuti kurang lebih 600.000 orang yang datang dari berbagai kota di luar Beograd termasuk dari Republika Srpska dan Montenegro. Ada sedikit perbedaan demo di Jalan Kneza Milosa dimana Kedutaan Amerika berada berlangsung rusuh dan sebagian gedung Kedubes Amerika telah terbakar tapi disisi lain demo dan doa bersama yang sedang berlangsung di Gereja St Sava berlangsung "adem" dengan lagu lagu rohani yang terus bergema.

Kekhawatiran kita yang saat ini ada di Beograd adalah ketika acara di Gereja St Sava telah selesai dan massa bergabung dengan para demonstran yang ada di Jalan Kneza Milosa maka keadaan kemungkinan besar tidak bisa lagi dikendalikan oleh polisi anti huru hara. Dari CNN kita bisa lihat pernyataan dari Amerika bahwa ketika polisi anti huru hara tidak bisa menghalau demonstran maka Amerika akan bertindak untuk mengamankan kepentingan mereka di Beograd. Ketika hal ini terjadi maka konflik sudah tidak bisa dihindarkan apalagi kalau korban sudah berjatuhan. Sekali lagi mudah-mudahan pengamatan saya salah sehingga tidak terjadi konflik bersenjata di kawasan Balkan.

Update :
Untung saja prediksi saya tidak menjadi kenyataan, demonstran yang ratusan ribu orang tetap berlangsung damai. Hanya saja sekelompok demonstran yang berada di Kneza Milosa membakar gedung Kedutaan Amerika, satu orang ditemukan hangus terbakar. Sampai saat ini belum diketahui identitasnya apakah dari staf Kedubes AS atau demonstran - saat ini sedang dilakukan tes DNA mudah-mudahan besok pagi sudah dapat diketahui identitasnya. Yang jelas Tito akan menangis sedih ketika Beograd yang mulai menggeliat membangun sejak pemboman NATO rusuh dan toko-toko dijarah. Untungnya pasukan Gendarmarie Serbia bisa mengendalikan situasi, saat ini sedang dilakukan pembersihan jalanan oleh petugas kota praja Beograd.