July 25, 2005

Tsunami, Thermo Nuclear dan Seismic Weapon

Tsunami, topik ini menjadi hangat sewaktu tsunami melanda Banda Aceh pada tanggal 26 Desember 2004 yang lalu. Baik dari sisi korban jiwa yang ditimbulkan maupun upaya penggelaran operasi kemanusian yang sedemikian besarnya.

Pikiran saya terusik kembali ketika Minggu pagi 24 Juli 2005, kebetulan channel TV saya pindahkan ke Hallmark Channel yang kebetulan tengah menayangkan film tentang tsunami yang sedang diselidiki oleh NSA (National Security Agency - salah satu badan intelijen kepunyaan Amerika) yang disebabkan oleh senjata nuclear (thermo nuclear). Pikiran saya terhenyak, ingat kejadian di Aceh.

Iseng-iseng saya buka internet dan bertanya kepada pak Google dengan keyword tsunami, thermo nuclear dan seismic weapon - hasilnya diluar dugaan saya. Ternyata banyak orang yang mengaitkan tsunami yang terjadi di Aceh dengan bom nuclear. Riset mengenai senjata yang berhubungan dengan gempa bumi telah dilakukan oleh Amerika sejak tahun 1945 - waktu itu riset diarahkan untuk membuat gelombang tsunami yang akan diarahkan ke kepulauan Jepang (http://www.vialls.com/cia/oss_earthquakes.html) , dokumen yang ada di situs tersebut merupakan dokumen resmi yang telah dibuka oleh Pemerintah Amerika.

Hii.....membaca dokumen yang telah berumur 60 tahun tersebut hati ini sudah bergidik, bisa dibayangkan sejak tahun 1945 riset mengenai senjata yang berhubungan dengan gempa bumi pasti terus dilakukan, mungkin saja tsunami yang melanda Aceh merupakan hasil rekayasa manusia???????

Kebenaran merupakan milik Allah SWT, kita hanya bisa mengembalikan semua kejadian kepada Allah SWT.

July 5, 2005

June 29, 2005

Kualitas Pendidikan Dasar Nasional

Sedih rasanya kalo membaca artikel di detik.com tentang kualitas pendidikan dasar kita. Kalah sama Bangladesh dan Kamboja. Memang pomeo ganti menteri ganti kebijakan seolah-olah mendapatkan justifikasi dari fakta di lapangan. Masih ingat jaman dulu waktu SD... buku-buku bekas tinggalan dari Kakak ato saudara masih bisa kita pakai, sekarang buku-buku bekas larinya ya ketukang loak. Sinyalemen pendidikan di Indonesia telah dijadikan ajang bisnis mendapatkan justifikasi dari hasil penelitian UNESCO yang memperlihatkan bagaimana buruknya kualitas pendidikan kita. Bagaimana kita mau bersaing kalo kualitas pendidikan kita kayak gini?

Mungkin tidak ada salahnya kita menciplak habis-habis sistem pendidikan dari negara yang sudah maju seperti Inggris ato Amerika yang telah teruji puluhan tahun. Di negara-negara tsb anak-anak SD beban pelajarannya tidak seperti anak-anak SD kita tapi toh kualitasnya melebihi anak-anak SD kita. Jadi memang yang salah adalah sistem pendidikan kita, kita tidak perlu gengsi untuk meniru sesuatu yang sudah baik.

June 16, 2005

Anindya Pramudita Nugroho