February 2, 2006

Home Wireless Networking

Meski agak mahal akhirnya di rumah, gue bisa pasang broadband internet lewat kabel TV. Permasalahannya gue tidak bisa sembarangan pasang kabel ato paku di rumah yg gue tempati, pilihan akhirnya jatuh ke Wireless Networking. Pengennya sih pake Linksys WRT54GL tapi waktu ke Mediamarkt stock router tsb habis dan pilihan akhirnya jatuh ke Sitecom WL-527 Wireless Broadband Router 54G. Harga lebih murah dari Linksys plus free 2 WLAN Cardbus dan garansi 10 tahun. Untuk settingnya juga tidak terlalu sulit dan yg penting support WPA dan MAC Address utk authentication.



Sedikit tips utk wireless networking yg diambil dari belantara internet :
  1. Aktifkan WEP, kalo routernya support WPA lebih baik pilih WPA utk mode encryptionnya.
  2. Jangan gunakan TCP/IP utk file dan printer sharing.
  3. Non aktifkan administrasi router via wireless
  4. Gunakan MAC Address sebagai mekanisme utk authentikasi (tidak semua router memiliki feature ini).
  5. Jangan mengaktifkan feature Broadcast SSID.
  6. Rubah default SSID dg nama yg tidak merefleksikan nama kita, alamat kalo bisa bikin yg susah ditebak alias random.
  7. Jangan lupa utk segera merubah default password utk administrator.
  8. Lebih baik pake fixed IP Address ketimbang kita mengaktifkan DCHP.
  9. Ada yg mau nambahin.... silahkan di komentar
Untuk referensi lihat presentasinya Jim Geovedi

February 1, 2006

Masjid di Selat Bosphorus, Istanbul - Turkey


Juara Menembak



Tidak sia-sia usaha beberapa minggu latihan menembak.Team Indonesia (Gue, Pak Athan dan Eni Diponegoro) bisa menjadi juara umum Kejuaraan Menembak Antar Embassy yg ke-2 di Beograd (2nd Embassies Championship Range Firing). Bisa dibayangkan Team ini yg mempunyai background menembak hanya pak Athan , yg lain sama sekali nol alias belum pernah pegang pistol sama sekali. Apalagi pistol utk pertandingan adalah pistol beneran bukan pistol angin.

Pistol yg dipergunakan adalah CZ 999 standar militer buatan Zastava Arms - Serbia & Montenegro.




Pikiran tadinya nggak mungkin nih ... dg pistol standar tentara, ternyata setelah latihan beberapa kali dg jarak tembak 25 meter utk Tembak Tepat selama 10 menit 10 peluru dan jarak 10 m utk Tembak Cepat selama 15 detik 10 peluru, kita mulai terbiasa dg hentakan pistol yg lumayan cukup keras. Pada saat latihan rata-rata nilai kita berkisar antara 170 - 180 dan di hari terakhir latihan bisa tembus angka 200.

Saat pertandingan tiba, nervous yg kita rasakan Gue dapet nilai 174 pada posisi ke-10 perorangan, Eni dapat nilai 165 pada posisi ke-19 dan pak Athan dg nilai 141 pada posisi ke-31. He..he... pak Athan bisa anjlok krn ybs merupakan penentu kemenangan bagi team sehingga nervousnya lebih besar dan ini dialami oleh petembak terakhir tiap team. Favorit juara dari Embassy German dan Swiss nervous berat sehingga drop nilainya. Akhirnya kita dapet total angka 480 sbg juara umum dengan selisih hanya 2 angka dg juara kedua (Embassy Hungary) dan juara ketiga ditempati Embassy German (juara tahun lalu).... surprise kita baru ikut pertama kali langsung dapet juara umum ditambah Eni menjadi juara pertama perorangan utk wanita mengalahkan Asisten Athan Bulgaria....

Yang tidak mungkin akhirnya menjadi mungkin dengan usaha dan latihan... jer basuki mawa bea ...

Stari Grad - Dubrovnik, Croatia