Namanya anak-anak ternyata juga mengenal apa yang namanya stress. Rutinitas harian anak pertamaku dari jam 09.00 - 16.30 berada di sekolah, meskipun di sekolah isinya bermain dan belajar tapi terkadang stress juga krn bahasa yg digunakan adalah bahasa setempat. Kecenderungan menggunakan bahasa isyarat gue amati makin sering digunakan. Meski kosa kata bahasa Srpski-nya bertambah gue agak kuatir juga dg seringnya pemakaian bahasa isyarat ( geleng kepala, ngangguk, nunjuk dll). So utk mengatasinya paling enggak setiap harinya gue ajak ngobrol anak gue sejak mulai gue jemput sampai menjelang tidur.
Interaksi yg lebih intens kepada Dita, gue tekankan juga kpd isteri gue mengingat kencenderungan Dita agak sedikit cemburu krn perhatian orang tuanya sekarang terbagi dengan adiknya. Untuk mengatasi stressnya, setiap hari Sabtu dan Minggu gue ajak keluar apakah ke taman bermain, ke mall atau hanya sekedar muter-muter keliling kota. Dengan begini aja doi keliatannya udah puas, enggak uring-uringan dan rewel.
Interaksi yg lebih intens kepada Dita, gue tekankan juga kpd isteri gue mengingat kencenderungan Dita agak sedikit cemburu krn perhatian orang tuanya sekarang terbagi dengan adiknya. Untuk mengatasi stressnya, setiap hari Sabtu dan Minggu gue ajak keluar apakah ke taman bermain, ke mall atau hanya sekedar muter-muter keliling kota. Dengan begini aja doi keliatannya udah puas, enggak uring-uringan dan rewel.
